Minggu, 24 Oktober 2010

psikotik akut

1. Definisi psikotik
Psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak mampuan individu menilai kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi, waham atau perilaku kacau/aneh.
2. Jenis-jenis gangguan psikotik
a. Psikotik akut
Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, Edisi Keempat, Teks Revisi (DSM-IV-TR) menjelaskan gangguan psikotik singkat terutama didasarkan pada durasi gejala. DSM-IV mendefinisikan gangguan psikotik singkat sebagai penyakit yang berlangsung dari 1 hari sampai 1 bulan, dengan akhirnya kembali ke tingkat premorbid. Masa psikosis umumnya berdurasi lebih pendek, tidak kembali terjadi, dan tidak lebih baik dicatat oleh kondisi lain. Biasanya terjadi sebagai respon terhadap stressor penting dalam kehidupan seseorang, atau dalam situasi lain di mana stressor tidak jelas, termasuk dalam beberapa minggu setelah lahir. Dalam diagnosis, perbedaan cermat dipertimbangkan untuk budaya perilaku yang tepat, seperti keyakinan agama dan kegiatan. Menurut sebuah studi epidemiologi internasional, kejadian kelainan itu 2 kali lipat lebih tinggi pada wanita dibandingkan laki-laki.

b. Psikotik kronik
Apabila terjadi psikotik akut yang lebih dari 30 hari dan ditemukannya tanda-tanda psikotik kronik.
3. Faktor-faktor penyebab terjadinya psikotik
4. Tanda dan gejala psikotik
a. Psikotik akut
Gambaran utama perilaku:
1) Perilaku yang diperlihatkan oleh pasien yaitu :
2) Mendengar suara-suara yang tidak ada sumbernya
3) Keyakinan atau ketakutan yang aneh/tidak masuk akal
4) Kebingungan atau disorientasi
5) Perubahan perilaku; menjadi aneh atau menakutkan seperti menyendiri, kecurigaan berlebihan, mengancam diri sendiri, orang lain atau lingkungan, bicara dan tertawa serta marah-marah atau memukul tanpa alasa2. Pedoman diagnostik
Untuk menegakkan diagnosis gejala pasti gangguan psikotik akut adalah sebagai berikut :
1) Halusinasi (persepsi indera yang salah atau yang dibayangkan : misalnya, mendengar suara yang tak ada sumbernya atau melihat sesuatu yang tidak ada bendanya)
2) Waham (ide yang dipegang teguh yang nyata salah dan tidak dapat diterima oleh kelompok sosial pasien, misalnya pasien percaya bahwa mereka diracuni oleh tetangga, menerima pesan dari televisi, atau merasa diamati/diawasi oleh orang lain)
3) Agitasi atau perilaku aneh (bizar)
4) Pembicaraan aneh atau kacau (disorganisasi)
5) Keadaan emosional yang labil dan ekstrim (iritabel)

b. Psikotik kronik
Gambaran perilaku
1) Penarikan diri secara sosial
2) Minat atau motivasi rendah, pengabaian diri
3) Gangguan berpikir (tampak dari pembicaraan yang tidak nyambung atau aneh)
4) Perilaku aneh seperti apatis, menarik diri, tidak memperhatikan kebersihan yang dilaporkan keluarga
Perilaku lain yang dapat menyertai adalah :
1) Kesulitan berpikir dan berkonsentrasi
2) Melaporkan bahwa individu mendengar suara-suara
3) Keyakinan yang aneh dan tidak masuk akal sepert : memiliki kekuatan supranatural, merasa dikejar-kejar, merasa menjadi orang hebat/terkenal
4) Keluhan fisik yang tidak biasa/aneh seperti : merasa ada hewan atau objek yang tak lazim di dalam tubuhnya
5) Bermasalah dalam melaksanakan pekerjaan atau pelajaran

5. Asuhan keperawatan pada pasien psikotik dan penatalaksanaan medisnya
a. Psikotik akut
memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang psikotik akut berikut hak dan kewajibannya. Menjaga keamanan pasien dan individu yang merawatnya, hal yang dapat dilakukan a.l:
1) Keluarga atau teman harus mendampingi pasien
2) Kebutuhan dasar pasien terpenuhi (misalnya, makan, minum, eliminasi dan kebersihan)
3) Hati-hati agar pasien tidak mengalami cedera
Konseling pasien dan keluarga
1) Bantu keluarga mengenal aspek hukum yang berkaitan dengan pengobatan psikiatrik antara lain : hak pasien, kewajiban dan tanggung jawab keluarga dalam pengobatan pasien
2) Dampingi pasien dan keluarga untuk mengurangi stress dan kontak dengan stresor
3) Motivasi pasien agar melakukan aktivitas sehari-hari setelah gejala membaik
Pengobatan
Program pengobatan untuk psikotik akut :
1) Obat antipsikotik untuk mengurangi gejala psikotik :
Haloperidol 2-5 mg, 1 sampai 3 kali sehari, atau Chlorpromazine 100-200 mg, 1 sampai 3 kali sehari. Dosis harus diberikan serendah mungkin untuk mengurangi efek samping, walaupun beberapa pasien mungkin memerlukan dosis yang lebih tinggi.
2) Obat antiansietas juga bisa digunakan bersama dengan neuroleptika untuk mengendalikan agitasi akut (misalnya: lorazepam 1-2 mg, 1 sampai 3 kali sehari)
3) Obat antipsikotik selama sekurang-kurangnya 3 bulan sesudah gejala hilang.
4) Apabila menemukan pasien gangguan jiwa di rumah dengan perilaku di bawah ini, lakukan kolaborasi dengan tim untuk mengatasinya.
• Kekakuan otot (Distonia atau spasme akut), bisa ditanggulangi dengan suntikan benzodiazepine atau obat antiparkinson
• Kegelisahan motorik berat (Akatisia), bisa ditanggulangi dengan pengurangan dosis terapi atau pemberian beta-bloker
• Gejala parkinson (tremor/gemetar, akinesia), bisa ditanggulangi dengan obat antiparkinson oral (misalnya, trihexyphenidil 2 mg 3 kali sehari)
5) Rujukan
Tindakan rujukan diperlukan bila terjadi kondisi-kondisi yang tidak dapat diatasi melalui tindakan yang sudah dilakukan sebelumnya khususnya pada : Kasus baru gangguan psikotik dan Kasus dengan efek samping motorik yang berat atau timbulnya demam, kekakuan, hipertensi, hentikan obat antipsikotik lalu rujuk.
b. Psikotik kronik
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga. Tentang asuhan keperawatan pada pasien halusinasi, waham, isolasi sosial, defisit perawatan diri. Informasi yang disampaikan pada pasien dan keluarga antara lain :
1) Gejala penyakit jiwa (perilaku aneh dan agitasi)
2) Antisipasi kekambuhan
3) Penanganan psikosis akut
4) Pengobatan yang akan mengurangi gejala dan mencegah kekambuhan
5) Perlunya dukungan keluarga terhadap pengobatan dan rehabililtasi pasien
6) Perlunya organisasi kemasyarakatan sebagai dukungan yang berarti bagi pasien dan keluarga
Konseling pasien dan keluarga
Pengobatan dan dukungan keluarga terhadap pasien
1) Membantu pasien untuk berfungsi pada taraf yang optimal dalam pekerjaan dan kegiatan sehari-hari
2) Kurangi stress dan kontak dengan stres
Pengobatan
Program pengobatan untuk psikotik kronik :
1) Antipsikotik yang mengurangi gejala psikotik :
• Haloperidol 2-5 mg; 1 – 3 kali sehari
• Chlorpromazine 100-200 mg ; 1 – 3 kali sehari
Dosis harus serendah mungkin; hanya untuk menghilangkan gejala, walaupun beberapa pasien mungkin membutuhkan dosis yang lebih tinggi
2) Obat anti psikotik diberikan sekurang-kurangnya 3 bulan sesudah episode pertama penyakitnya dan lebih lama sesudah episode berikutnya.
3) Obat antipsikotik mempunyai efek jangka panjang yang disuntikkan jika pasien gagal untuk minum obat oral.
4) Berikan terapi untuk mengatasi efek samping yang mungkin timbul:
• Kekakuan otot (distonis dan spasme akut), yang dapat diatasi dengan obat anti parkinson atau benzodiazepine yang disuntikkan
• Kegelisahan motorik yang berat (Akatisia) yang dapat diatasi dengan pengurangan dosis terapi atau pemberian beta-bloker
• Obat anti Parkinson yang dapat mengatasi gejala parkinson (antara lain trihexyphenidil 2 mg sampai 3 kali sehari, ekstrak belladonna 10-20 mg 3x sehari, diphenhydramine 50 mg 3 x sehari)
5) Rujukan
Beberapa kriteria perlunya rujukan kasus adalah :
• Semua kasus baru dengan gangguan psikotik
• Depresi atau mania dengan gejala psikotik.
• Perlu kepastian diagnosis dan terapi yang paling sesuai pada kasus kronis
• Keluarga merasakan terbebani dengan kondisi pasien dan memerlukan konsultasi dengan pelayanan masyarakat yang sesuai
• Pertimbangkan konsultasi untuk kasus dengan efek samping motorik yang berat

6. Mekanisme terjadinya psikotik
Gambar dibawah menunjukan mekanisme terjadinya psikotik akut. Adanya penyebab timbulnya psikotik memicu terjadinya episode psikotik akut tapi hal ini dapat diatasi dengan adanya mekanisme koping individu. Apabila mekanisme kopingnya jelek maka dapat terjadi psikotik akut dan sebaliknya.
Dengan terjadinya psikotik akut bisa mengarah ke psikotik kronik dengan waktu dan keadaan yang mendukung. Selain itu psikotik akut juga bermacam ada yang ADL, HDR dll.